Filosofi hidup : Usaha semampu mungkin : Al - fiyah bait 63

Berusaha! saya yakin setiap manusia punya sesuatu yang mereka usahakan, tapi bukan ini yang saya maksudkan, berusaha disini adalah bagaimana kita tatkala sedang mengerjekan sesuatu atau sedang mengalami sesuatu berusahalah sendiri sebisa mungkin tanpa meminta bantuan kepada orang lain,

ini lah filosofi hidup yang dapat kita ambil dari bait alfiyah bait 63

وَفِي اخْتِيَارٍ لاَ يَجِيء الْمُنْفَصِلْ ¤ إذَا تَــــأَتَّى أنْ يَجِيء الْمُتَّــصِلْ

"Dalam keadaan bisa memilih, tidak boleh mendatangkan Dhomir Munfashil jika masih memungkinkan untuk mendatangkan Dhomir Muttashil."

Maksud dari bait diatas sebenarnya menjelaskan tentang penggunaan bentuk dhomir yakni selagi keadaan ikhtiyar janganlah menggunakan dhomir munfasil, gunakanlah dhomir muttasail, karena tujuan dhomir untuk meringkas kata dan dhomir muttasil lebih ringkas katannya, ya untuk keterangannya dapat di baca nanti dilain kesempatan

Namun kita dapat mengambil pelajaran atau filosofi hidup dari bait ini bahwa selagi keadaan kita ikhtiyar (tidak dorurot dan semisal ini) berbuatlah atau berusahalah kita sebisa kemampuan kita jangan kita mengandalkan orang lain.

Ada cerita takala seorang ulama' di tanya  "Manakah yang lebih utama, makan dengan tangan atau dengan sendok?", Maka ulama' tersebut menjawabnya dengan bait alfiyah ini, selagi kita punya tangan kenapa harus makan pakai sendok kan gitu......

Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat

Share: