KALIMAT ISIM
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas, tentang definisi kalimat dan pembagian kalimat, pada artikel kali ini kita akan membahas bagian pertama dari tiga bagian kalimat, yakni kalimat isim.
DEFINISI KALIMAT ISIM
Menurut bahasa
ما دل على مسمى
Lafadz yang menunjukkan atas nama-nama.
Dan secara istilah nahwu.
الاسمُ ما دلَّ على معنىً في نفسه غير مُقترِنٍ بزمان كخالد وَفرَسٍ وعُصفورٍ ودارٍ وحنطةٍ وماء.
Kalimat isim adalah lafadz yang menunjukkan atas Ma'na pada dirinya sendiri dan tidak berhubungan dengan zaman, seperti lafadz خالد (Kholid), فرَسٍ (kuda), عُصفورٍ (belum), دارٍ (belum), حنطةٍ (belum), ماء (air).
Lebih mudahnya kita memahami kalimat isim adalah kata benda dalam bahasa Indonesia, jadi setiap kata benda, seperti nama orang, bintang, benda-benda adalah kalimat isim.
CIRI-CIRI KALIMAT ISIM
Di dalam bahasa Arab, kalimat isim memiliki ciri-cirinya sendiri, yang membedakan dengan kalimat fi'il dan kalimat huruf, ciri-ciri kalimat isim diantaranya.
1. I'rob jar
Maksudnya kalimat isim itu pantas di i'robi jar, mungkin sebab kemasukan huruf jar, atau idhofah, dll.
2. Pantas kemasukan Huruf jar + huruf Qosam di awalnya
Contoh : بِزَيْدٍ
Penjelasan mengenai huruf-huruf jar akan di jelaskan pada artikel selanjutnya.
3. Pantas kemasukan Tanwin.
Contoh : بَكْرٌ
Penjelasan mengenai tanwin dan macam-macamnya akan di jelaskan pada artikel selanjutnya.
4. Pantas kemasukan Alif dan Lam (ال)
Contoh : اَلْحَمْدُ
* Jika kalimat isim kemasukan Tanwin maka Al tercegah dan begitu juga sebaliknya.
5. Isnad ilaih
Contoh : زَيْدٌ قَائِمٌ
6. Idhofah
Contoh : غُلَامُ زَيْدٍ
7. Tashghir
Contoh : قُرَيْشٍ
8. Nisbah
Contoh : بَغْدَادِيٌّ
9. Tastniyah
Contoh : رَجُلَانِ
10. Jama'
Contoh : رِجَالٌ
11. Menjadi sifat
Contoh : جَاءَ رَجُلٌ عَالِمٌ
12. Kemasukan Ta' ta'nist yang berharokat.l
Contoh : ضَارِبَةٌ