Nahwu : Pembagian lafadz


1 - Lafadz Muhmal ( مُهْمَلٌ )

Yaitu lafadz yang tidak dicetak wadhi’ul lughot (peletak bahasa) untuk menunjukan makna. Contoh: lafadz دَيْزٌ kebalikan lafadz زَيْدٌ

2 - Lafadz Musta’mal ( مُسْتَعْمَلٌ )

Yaitu lafadz yang dicetak wadhi’ul lughot (peletak bahasa) untuk menunjukkan makna.

Lafadz Musta’mal dibagi tiga, yaitu:

- Lafadz Mufrod

هو ما ليس له جزء يدل دلا لة مقصودة على جز ء المعنى المراد منه

Yaitu lafadz yang juz (bagian) dari lafadznya tidak bisa menunjukkan juz dari maknanya.

Contoh: زَيْدٌ

Lafadz Mufrod didalam ilmu nahwu disebut juga dengan kalimat, yang nanti pada artikel selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci tentang kalimat dan pembagiannya.

- Lafadz Murokkab

هو ما يد ل جز ؤه د لا لة مقصود ة على جزء المعنى المقصود

Yaitu lafadz yang juz dari lafadz itu tidak bisa menunjukkan makna, sedang jika melihat dari sisi lain, juz lafadz itu bisa menunjukan makna.

Contoh: عَبْدُ اللهِ (nama orang)

Lafadz ini ditinjau sebagai alam (nama) maka juz lafadznya seperti lafadz عَبْدٌ tidak bisa menunjukkan juz maknanya (seperti tangan dll) namun jika dilihat sebagai mudlof dan mudlof ilaih maka menunjukan makna.

Penjelasan lebih rincinya tentang lafadz murokab, akan di jelaskan pada artikel definisi murokab, dan macam macam murokab.

- Lafadz Muallaf

Yaitu lafadz yang juz-juz dari lafadznya bisa menunjukkan Madlul lain dari semua sudut/sisi pandang.

Contoh: زَيْدٌ مُنْطَلِقٌ     Zaid bepergian


Share: