Terjemahan : Nadzom Al Imrithi : Bab Haal


بَابُ الحَالِ

BAB HAAL

DEFINISI HAAL

الحَالُ وَصْفٌ ذو انْتِصَابٍ آتِي ¤ مُفَسِّراً لِمُبْهَمِ الْهَيْثَآتِ

Haal adalah isim sifat yang dibaca nashob yang datang ¤ menjelaskan kesamaran keadaan (shohibul hal)

SYARAT HAAL

وَإِنَّمَا يُؤْتَى بِهِ مُنْكَّرَا ¤ وَغَالِباً يُؤْتَى بِهِ مُؤَخَّرا

Dan hal itu didatangkan berupa lafadz yang dinakirohkan ¤ dan umumnya hal didatangkan di akhir

كَجَاءَ زَيْدٌ رَاكِباً مَلْفُوفا ¤ وَقَدْ ضَرَبْتُ عَبْدَهُ مَكْتوفا

Seperti جَاءَ زَيْدٌ رَاكِباً مَلْفُوفا (Zaid telah datang dalam keadaan berkendara dan berselimut) ¤ وَقَدْ ضَرَبْتُ عَبْدَهُ مَكْتوفا (dan sungguh saya telah memukul hamba sahayanya dalam keadaan terikat)

وَقَدْ يَجِيءُ فِي الْكَلاَمِ أَوَّ ¤ وَقَدْ يَجِيءُ جَامِداً مُؤَوَّلا

Dan terkadang hall datang berada di awal kalam atau ¤ terkadang berupa isim jamid yang dita’wil (dengan isim mustaq nya)

SYARAT SHOHIBUL HAAL

وَصَاحِبُ الحَالِ الَّذِي تَقَرَّرا ¤ مُعَرَّفٌ وَقَدْ يَجي مُنَكَّرَا

Dan adapun shohibul hal itu ditetapkan ¤ dari isim ma’rifat dan terkadang juga berupa isim nakiroh




Share: