Terjemahan : Nadzom Al Imrithi : Pasal tentang kalimat yang di I'rob dengan harkat, dan kalimat yang di I'rob dengan huruf



فصل المعربات بالحركات وبالحروف

PASAL TENTANG KALIMAT YANG MU'ROBNYA DENGAN HAROKAT DAN DENGAN HURUF

JENIS I'ROB BAGI KALIMAT MU'ROB

المُعْرَبَاتُ كُلُّهَا قَدْ تُعْرَبُ ¤ بِالْحَرَكَاتِ أَوْ حُرُوفٍ تَقْرُبُ

Kalimah mu’rob, Semuanya terkadang di I’robi ¤ dengan harokat / dengan huruf

MACAM-MACAM KALIMAT YANG MU'ROBNYA DENGAN HAROKAT

فَأَوَّلُ الْقِسْمَيْنِ مِنْهَا أَرْبَعُ ¤ وَهْيَ الَّتِي مَرَّتْ بِضَمٍّ تُرْفَعُ

Bagian pertama dari dua bagian kalimat mu'rob (yang di tandai dengan harokat) itu ada 4 ¤ yaitu di tandai dengan dhomah, ketika di baca rofa'

Maksudnya:
[1] Isim Mufrod, [2] Jama' taksir, [3] Jama' Muanast Salim, dan [4] Fi'il mudhori' yang tidak bersambung akhirnya dengan sesuatu apapun.

وَكُلُّ مَا بِضَمَّةٍ قَدِ ارْتَفَعْ ¤ فَنَصْبُهُ بِلْفَتْحِ مُطْلَقاً يَقَعْ

Semua kalimah yang dengan dhomah di semua tanda rofa’nya ¤ maka nashobnya memakai fatkhah jatuh secara mutlaq

وَخَفْضُ الاِسْمِ مِنْهُ بِالْكَسْرِ الْتُزِمْ ¤ وَالْفِعْلُ مِنْهُ بِاالسُّكُونِ مَنْجَزِمْ

Tanda jernya isim (yang demikian) selalu di tandai dengan kasroh ¤ Dan kalimah fi'ilnya, ditandai dengan sukun ketika di Jazm-kan

لكِنْ كَهِنْدَاتٍ لِنَصْبِهِ انْكَسَرْ ¤ وَغَيْرُ مَصْرُوفٍ بِفَتْحَةٍ يُجَرّ

Akan tetapi isim seperti lafadz هنذات (jama’ muanassalim) ketika nashobnya di kasrohkan ¤ dan isim ghoiru munshorif di baca fathah ketika di jerkan

وَكُلُّ فِعْلٍ كَانَ مُعْتَلاٌّ جُزِمْ ¤ بِحَذْفِ حَرْفِ عِلَّةٍ كَمَا عُلِمْ

Semua fiil mu’tal ketika di jazemkan ¤ di tandai dengan membuang huruf illat, sebagaimana di ketahui.

MACAM-MACAM KALIMAT YANG MU'ROBNYA DENGAN HURUF

وَالمُعْرَبَاتُ بِالحُرُوفِ أَرْبَعُ ¤ وَهْيَ المُثَنَّى وَذُكُورٌ تُجْمَعُ

Dan isim-isim mu’rob yang di tandai dengan huruf ada 4 ¤ yaitu [1] isim tasniyah dan [2] jama’ mudzakar --->

جَمْعاً صَحِيحاً كَالْمِثَالِ الخَالِي ¤ وَخَمْسَةُ الأَسْمَاءِ وَالأَفْعَالِ

---> dengan jama’ shoheh seperti yang lalu ¤ dan [3] asmaul khomsah dan [4] af’alul khomsah

أَمَّا المُثَنَّى فَلِرَفْعِهِ الأَلِفْ ¤ وَنَصْبُهُ وَجَرُّهُ بِالْيَا عُرفْ

Adapun isim tasniyah itu tanda rofa’nya dengan "alif" ¤ dan ketika nashob dan jernya di tandai dengan "ya"

وَكَالْمُثَنَّى الجَمْعُ فِي نَصْبٍ وَجَرّ ¤ وَرَفْعُهُ بِالْوَاوِ مَرَّ وَاسْتَقَرّ

Seperti halnya isim tasniyah adalah jama’ mudzakar salim ketika tingkah nashob dan jernya ¤ dan I’rob rofa’nya memakai "Wawu"

وَالْخَمْسَةُ الاسْمَا كَهَذَا الجَمْعِ فِي ¤ رَفْعٍ وَخَفْضٍ وَانْصِبَنْ بِالأَلِفِ

Asma'ul khomsah juga seperti jama’ mudzakar salim ketika di dalam ¤ rofa’ dan jer, dan nashob-kan lah dengan tanda "alif".

وَالْخَمْسَةُ الأَفْعَالُ رَفْعُهَا عَرِفْ ¤ بِِنونِهَا وَفِي سوَاهُ تَنْحَذِفْ

Dan adapun Af'alul khomsah tanda rofa’nya diketahui ¤ dengan "nun" dan di selain rofa’ di tandai dengan "terbuangnya nun"



Share: